Seekor ulat memandang kupukupu yang baru keluar dari kepompong

“Hei, kamu berubah…”

Kupukupu mengamati tubuhnya
Kakikakinya tersisa enam
Kurus, panjang dan pendek
Tidak lagi mampu merayap seperti dulu
Di wajahnya tumbuh semacam belalai

Juga antena yang aneh
Di kiri kanan sepanjang dada dan perut
Melekat dua pasang sayap
Dengan banyak warna warni mencolok
Yang tak pernah dilihat sebelumnya

“Kenapa aku menjadi begini?”
Kupukupu memandang ke arah ulat
Mengepakkan sayap-sayap itu
Terbang menjauh bersama tubuh barunya Bersama ketidakmengertiannya
Bersama kesedihannya

Meninggalkan ulat yang berbisik tak terdengar, “Kamu lebih indah sekarang”

NH

Posted by:Nicky Hogan

Nicky menjalani hidup limapuluh tahun, gemar berlari empatpuluh tahun, merambah alam tigapuluh tahun, bekerja di pasar modal duapuluh tahun, suka menulis sepuluh tahun. Dan inilah tulisannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.