episode11032020

“When I touch a human hand, I touch heaven.” ~ Nicolas Malebranche

Teman dari seberang benua bercontact WA, bertukar kabar mengenai perkembangan terkini dunia dan wabah corona di negeri masing-masing. Tentu saja tidak dalam suasana percakapan mencekam – bukan tipikal kami – diselingi dengan putaran satu dua buah lagu…

Looking out the door
I see the rain fall upon the funeral mourners
Parading in a wake of sad relations
As their shoes fill up with water
Maybe I’m too young
To keep good love from going wrong
But tonight you’re on my mind so
You’ll never know

Menyinggung Italia yang tengah nestapa, toilet-paper-crisis di Australia, dan orang-orang yang tidak mau kemana-mana di dunia yang terus merana. Ya, bertubi-tubi event acara seminggu terakhir ini dibatalkan seluruhnya, berkumpul jadi mengkhawatirkan, sementara “menyentuh” menjadi gerakan yang paling dihindari saat ini. Padahal, “physical touch makes you healthier; hugs, massages, and holding hands reduces stress while boosting your immune system”. Kalimat itu kini menjadi usang. Dunia tengah memasuki tatanan baru, yang mungkin satu saat nanti, berjabat tangan adalah tindakan primitif dan merupakan sebuah tindakan kriminalitas.

Topik mengalir ke dunia lainnya, yang juga tengah merana, karenanya. Saham. Di negaranya, pasar sudah rontok 20% – katanya, para ahli bilang sudah fair value dan tidak overpriced – di sini pun sama hancurnya, Bro (#sedih).

Waktunya belikah? Kapan? Sekarang saja? Apa tunggu lagi? (Kalau masih punya dana, kalau tidak? #sedihsejatinya #sejatinyasedih)

Walaupun, kita tidak tahu dan tidak akan pernah tahu the bottom, pertanyaan-pertanyaan positif itu menyiratkan optimisme; sebuah kepalan tangan meninju udara, sebuah hentakan keras kaki ke bumi, dada yang terbusung, kepala yang terdongak, pupil yang membesar. Optimisme, hal yang paling dirindukan hari-hari ini, selain yang namanya “tenang-tidak-panik”.

Beli sekaligus?

Kita – siapapun kita, siapapun dia – tidak tahu dan tidak akan pernah tahu the bottom, lagi, jadi kenapa tidak cicil saja, 1/3 dulu atau 1/5 dulu atau berapapun itu. Entah naik, entah turun, beli sebagian lagi dan lagi dan lagi, hingga selesai.

Saham apa?

Di negaranya, Bursa mengeluarkan daftar “The Best 200” (200 perusahaan terbaik, “tidak perlu bacabaca report, dah dipilihin gitu, gak perlu ribet”), di sini pun ada daftar serupa itu walau tidak sebanyak itu. (Alangkah baik hatinya Bursa-Bursa itu #andaikautahu)

Selesai beli 3x atau 5x, habis pelurunya, what next?

Tinggalin aja, gak usah dilihat-lihat lagi…
 
Bagaimana kalau mainkan sebuah lagu lagi?

Don’t your feet get cold in the winter time?
The sky won’t snow, and the sun won’t shine
It’s hard to tell the night time, from the day
You’re losing all your highs and lows
Ain’t it funny how the feeling goes away

episode19052020

Siang itu teman lain dari provinsi tetangga bercontact WA, hanya saja topiknya segera memancing saya untuk menelponnya. (Bulan lalu kami sempat berkomunikasi, mencoba menerka sampai kapan krisis ini akan berakhir, mengantisipasi persediaan dana hidup sehariharinya yang hanya sanggup bertahan untuk lima bulan ke depan.) Dia bercerita baru saja memulai “investasi di perdagangan forex by robot”, sebuah coba-coba, dan saya menyampaikan apapun yang saya pikirkan, ketahui dan alami mengenai “investasi”-nya itu, point per point. Tanpa tedeng aling-aling, karena dia teman baik, teman lama dan teman seperjuangan saya. Entahlah apakah dia juga adalah teman baik dari kawannya yang merekomendasikannya.

I know all there is to know about the crying game
I’ve had my share of the crying game
First there are kisses
Then there are sighs
And then, before you know where you are
You’re sayin’ goodbye

Selepas jam berbuka puasa, jalanan Jakarta mulai menunjukkan setengah wajah aslinya, sebuah WA masuk. Pesan dari seorang teman lain, terbaca semringah, “berbagi kegembiraan”, bersiap besok untuk hadir di Rapat Umum Pemegang Saham, RUPS, pengalaman pertama. Daring tentunya, di masa krisis-fisik ini. Galau, antusias, dokumen apa saja yang diperlukan, bagaimana mendapatkan annual report, bagaimana mekanisme onlinenya. Belum lagi esok hari macam apa, tiba-tiba kembali mendapat undangan RUPS lainnya, sebuah perusahaan raksasa lainnya. Yang ada hanya emoticon-emoticon bahagia. Sementara teman-temannya tidak ada yang tahu bahwa dia punya saham, beneran punya saham. “Turut bangga”.

Skyfall is where we start
A thousand miles and poles apart
Where worlds collide and days are dark
You may have my number, you can take my name
But you’ll never have my heart
Let the sky fall
When it crumbles
We will stand tall
Face it all together

NH

Posted by:Nicky Hogan

Nicky menjalani hidup limapuluh tahun, gemar berlari empatpuluh tahun, merambah alam tigapuluh tahun, bekerja di pasar modal duapuluh tahun, suka menulis sepuluh tahun. Dan inilah tulisannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.