Indonesia,
Apakah kamu untuk aku, ataukah aku untuk kamu?

Memilihku lahir di pangkuanmu adalah anugerahku.
Meniupkan napasmu di dadaku adalah hidupku.
Memberiku makanminum dari tanahairmu adalah berkahku.
Membagiku tawatangismu adalah surgaduniaku.

Indonesia, aku
Menatap matahari terbit di Bima
Mencium aroma bunga mekar di Tomohon
Meniti jembatan Sungai Mahakam
Berjalan melintas perbatasan Skouw
Berlari di pelataran Borobudur dan Merapi
Menikmati tarian anakanak Bireuen
Meneguk air kelapa Pantai Panjang Bengkulu
Menggenggam pasir halus Pulau Bokori
Menanti orangutan di Pangkalan Bun
Mendaki anakanaktangga Galunggung
Memandang Danau Laut Tawar Takengon
Menghirup kopi panas di Kelimutu
Mendengar percikan air terjun Moramo
Menunggu matahari tenggelam di Pantai Kuta
Lelap di tenangnya perairan Labuan Bajo
Dipeluk dingin angin Alunalun Surya Kencana
Mengagumi jejeran kitab suci di lemari hotel Jombang
Berdiri bersanding Merah Putih di Sota.

Indonesia,
Ketika kamu untuk aku, adakah alasan aku tidak untuk kamu?

NH

Posted by:Nicky Hogan

Nicky menjalani hidup limapuluh tahun, gemar berlari empatpuluh tahun, merambah alam tigapuluh tahun, bekerja di pasar modal duapuluh tahun, suka menulis sepuluh tahun. Dan inilah tulisannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.