“I’m not a man of too many faces
The mask I wear is one“

Satu saat kalau beruntung ketemu Sting, saya akan bertanya, “Mas, maksud syair lagu itu apa ya? Apa artinya Mas punya dua wajah?”


Tetangga kita menelpon, menyampaikan gosip yang barusan didengar. Kata tetangganya tetangga kita, bahwa kita begini begitu. Dan tetangga kita keukeuh bahwa kita begitu begini, tidak begini begitu seperti gosip itu.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Tak ada. Tersenyumlah. Karena? Karena dari cerita itu, salah satu pihak pasti salah. Entah tetangga kita yang percaya kita begitu begini atau tetangganya tetangga kita yang percaya kita begini begitu. Ya, salah satu di antara mereka pasti salah. Dan itu pastinya bukan kita. Kita aman dari salah, kan? Bahagianya. Tertawalah.


Mantan Presiden Zimbabwe, katanya pernah bilang, “Ketika seekor kambing hilang, aroma sup tetangga menjadi penuh kecurigaan.”

Saya lalu teringat tulisan Anthony de Mello, kira-kira begini. “Ketika kita curiga tetangga kita adalah seorang maling, maka kita akan berpikir, ‘bener kan cara bicaranya dia tuh kayak maling, gaya jalannya juga, apalagi kalau lagi diam’. Dan ketika kecurigaan kita ternyata salah -maling sebenarnya dah ketangkap- kita lantas berpikir, ‘oh gak ya, cara bicara, gaya jalan, dan diamnya dia normal dan biasa aja kok.’”

“When someone does not like us, it is not our problem but theirs. Not everyone will like us. This is a problem only if we let it bother us.” ~ Haemin Sunim

NH

Posted by:Nicky Hogan

Nicky menjalani hidup limapuluh tahun, gemar berlari empatpuluh tahun, merambah alam tigapuluh tahun, bekerja di pasar modal duapuluh tahun, suka menulis sepuluh tahun. Dan inilah tulisannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.