Anda percaya adanya hantu? Ya dan tidak? Ada yang beneran pernah merasakan (hiii…), ada yang seolah-olah pernah merasakan (heh!), ada yang boongan -biar dibilang berilmu- padahal boro-boro merasakan (hmmm).
Anda percaya adanya bandar(saham)? Ya dan tidak? Ada yang beneran bonyok karenanya, ada yang denger-denger bisikan doang, ada yang malah menghantui orang-orang -biar dibilang berilmu- padahal beneran ngarti bandar atau kagak aja, hmmm.
Baeklah. Ada kok bandar(saham)! Makanya, ada (banyak)saham yang gonjang-ganjing gak karuan, gocek atas gocek bawah, ada (banyak)saham pengisap “darah” investor (yang beberapa sudah diniatkan sejak bayi IPO), ada (banyak)saham yang sebenarnya kode aslinya HNTU (rajin-rajinlah nyalain lilin ngepet untuk mengidentifikasinya).
Namun seharusnya juga tidak semua pergerakan saham dan aksi emiten mesti selalu dimaknai terkait perbandaran. (Seperti juga tidak mesti segalanya selalu dimaknai terkait perhantuan, karena ada yang namanya fenomena alam semesta. Lagi pula tidak semua hantu kere bolong dan ngesot, ada juga hantu bonafide berjas kerah tinggi.)
Masih banyak saham yang tidak (selalu) mesti dibandari, “gerakan hantunya” kadang hanya karena faktor fenomena tarik-menarik alam semesta, fenomena tawar-menawar hukum ekonomi, fenomena mood hype-panic sentimen semata dan sesaat. Dan gak perlu-perlu banget (selalu) memaknai berita positif sebagai ajang jual (bandar), berita negatif sebagai ajang tampungan (bandar). Kalau apa-apa selalu dikaitkan dengan sang bandar, kasihan juga para hantu.
Anda percaya adanya hantu? Dan anda tidak peduli? Baeknya. Lelah bukan fokus ke hantu yang gentayangan, dibanding yang kasat mata? Lebih menyenangkan dan bermanfaat ngurusin non-hantu-hantuan, manusia-manusiaan misalnya.
Jadi, anda percaya adanya bandar(saham)? Dan anda tidak peduli? Baeknya…
NH