BEBEK-BEBEKKU

Fakta per tanggal 24 Februari 2021, transaksi year to date di BEI, rata-rata per hari Rp 18 triliun, 80 persen dilakukan oleh investor domestik, sisanya oleh investor asing.

Berita per tanggal 24 Februari 2021, “Mulai tanggal 26 Juni 2021, BEI akan menghapus kode broker pada running trade, dan enam bulan setelahnya, akan menutup tipe investor, domestik dan asing.”

***

Investor A : Lalu gua harus gimana?
Investor B : Ya gak gimana-gimana.

Investor A : Apanya yang gak gimana-gimana? Kalau gak ada kode broker dan tipe investor, terus gimana gua trading?
Investor B : Ya udah sih, biasa aja kali.

Investor A : Ini mah sama aja blind date, either gua dicipok atau ditabok.
Investor B : Makanya kalau investasi tuh jangan ngekor kayak bebek, yang dilihat kok kode broker sama tipe investor, bingung sendiri pan lu sekarang.

Investor A : Lha terus lu gimana?
Investor B : Gua? So what gitu lho. Beli saham tuh yang dilihat perusahaannya. Sama aja kayak lu ke pasar beli semangka, masak bukan semangkanya yang dilihat, tapi malah merhatiin emak-emak mana aja yang beli, terus ikutan. Jiaahhh.

Investor A : Gua pan ngikut mayoritas.
Investor B : Makanya mikiirrr. Jangan-jangan bagus juga tuh aturan baru, biar lu tambah pinteran. Dikit.

***

Kenalkan, Investor A dan Investor B adalah investor-investor ritel asing yang selama ini bertransaksi di bursa efek kita.

The End.

Read More

ANDAI FEBRUARI

Andai saja bulan depan, “fair play” kembali diberlakukan, saya (geli juga? hmm, entahlah) membayangkan akan paniknya pasar. Para pemain akan tersapu hujan hanyut ke laut, “hukuman” karena bermain dengan bukan mainan, sementara para investor tulen -super investor- akan bernyanyi dan menari bersama hujan bulan Februari…

Read More

KUTUNGGU KAPOKMU…

(Coba simak soal pilihan ganda berikut ini: Kalau si para MendadakEndorser itu bilang saham ini atau itu, pasti bakalan naik atau untung atau cuan atau ara (auto reject atas) atau apapun istilahnya, jawablah pertanyaan ini:
a. Apakah dia punya saham ini-itu dan sedang niat jualan cuci gudang dan butuh “bantuan” kita untuk beli?
b. Apakah dia bagian dari jaringan mafia pemompom?
c. Apakah dia lagi sepi job nyeleb, nyanyi kek, ngemsi kek, ngedagang kek, tapi tetep mau manfaatin ke-nyeleb-annya?
d. Apakah dia adalah malaikat yang sedang turun ke bumi?
e. Apakah dia cukup pintar, dan ngarti yang dia “rekomendasi”-kan dan berharap tingkat kepintaran kita selevel dengannya?
Ssttt… Dahlah, invest invest aja, diem-diem aja, dan tetep di habitat kamu aja ‘napa, iyaaah kamuuu…)

Read More