Bapak yang menyapaku dengan suara haru,
“Bertahanlah Nak, ujung perjalananmu sudah tak jauh, di balik bukit itu…”
Bapak yang memandangku dengan mata teduh,
“Jangan menyumpah Nak, mataharimu tetap satu, yang bersahabat denganmu sejak dulu…”
Bapak yang menghadangku dengan segelas air penuh,
“Minumlah Nak, basahi dulu tenggorokanmu, waktumu setia menunggu…”
~ doro nchanga 160416
NH