Pergilah ke Takengon, nikmati negeri di atas awan di kaki gunung Leuser, nikmati sejuknya malam di ketinggian 1200 mdpl, nikmati pesona Danau Laut Tawar, nikmati lezatnya depik – ikan khasnya, nikmati kopi Gayo di tengah-tengah kebun kopi. Karena hidup hanya sekali.
Berkunjunglah ke Takengon, 1 jam perjalanan udara dari Medan atau 8 jam perjalanan darat dari Banda Aceh atau Medan, mampirlah ke Pak Syukri di Kafe Negeri Kopi, tempat berkumpulnya para investor dan trader saham, yang tertawa ketika investasi sahamnya berbagi dividen atau ketika naik, dan juga tetap tertawa-tawa ketika turun, sembari menghirup kopi. Karena hidup hanya sekali.
Berinvestasilah. Seperti dr Mahathir Muhammad, seorang dokter muda Banda Aceh yang ingin merdeka, dan memerdekakan. Memerdekakan negeri dari dominasi mayoritas investor asing, memerdekakan diri dari kemiskinan yang sering kali kita ciptakan sendiri, memerdekakan pikiran bahwa hidup hanya untuk hari ini. Karena hidup hanya sekali.
Belajarlah. Sejatinya hidup bukan hanya untuk diri sendiri, belajarlah hal benar, belajarlah dengan giat, belajarlah tanpa gentar, belajarlah menjadi berguna, belajarlah untuk berbagi. Karena mati bisa berkali-kali. Karena hidup hanya sekali.
Read More