“Speculation is most dangerous when it looks easiest.”

Thomas Shelby adalah seorang penikmat minuman keras dan perokok berat. Di tiap-tiap episode sepanjang lima season, Peaky Blinder Irish Whiskey dan Sweet Afton tidak pernah lepas dari mulutnya. Tommy seorang petarung yang tak takut mati. Karena dia menganggap bisa kembali ke Birmingham, setelah tugas perang dunia pertama di Perancis, dalam kondisi tetap hidup adalah sebuah bonus. Karenanya juga dia sering nekad berspekulasi. Atau tepatnya berjudi, melempar koin.

Riset menunjukkan bahwa tendensi untuk berspekulasi adalah sifat dasar manusia. (Bayangkan Tommy yang “hidup untuk kedua kalinya”, menjadi berlipat sifat dasar kemanusiaannya.) Berspekulasi (boleh juga dibaca berjudi), adalah layaknya hiburan, entertainment, identik dengan kita para Homo Ludens yang dari sononya memang suka bermain. Dan berspekulasi adalah hiburan yang menagih, layaknya Tommy dengan wiski dan rokoknya, dan kesukaannya menyerempet maut.

Namun ternyata berspekulasi tidak hanya sekadar urusan hiburan, dia juga terkait erat sifat dasar manusia lainnya, ego. Pengakuan dan harga diri, walaupun itu hanya untuk dan kepada diri sendiri. Kesuksesan berspekulasi akan terus memupuk ego dan kepercayaan diri, sedangkan kegagalan demi kegagalan akan meruntuhkannya, sekalipun manusia selalu cenderung lebih suka mengingat keberhasilannya dibanding kegagalannya (terkecuali milik orang lain, biasanya malah sebaliknya). Dan sekali lagi, ego juga menagih.


Jadi jangan heran kalau sebagian besar dari kita suka berspekulasi. Di saham, ataupun sekarang-biar-gaol, di crypto. Berspekulasi adalah -seolah- mengetahui apa yang akan terjadi dengan pasar, bahkan -seolah lagi- lebih tahu duluan dari pasar itu sendiri. Ambil contoh di saham. Kalau para investor membeli perusahaan berkelas dengan harapan potensi kenaikan harga dalam jangka panjang, para spekulan atau spekulator mencari kesempatan mendapatkan keuntungan dari reaksi sesaat pergerakan harga. Kalau investor percaya dengan perusahaannya dan melihat penurunan harga sebagai kesempatan untuk membeli di harga lebih rendah, para spekulan jangka pendek sebaliknya akan -dan seharusnya- segera menjualnya.

Don’t get me wrong, bagaimanapun, pasar yang sehat “membutuhkan” keduanya, investor dan spekulan. Dan juga para penjudi. Yang terakhir ini, adalah mereka-mereka yang bertransaksi hanya berdasarkan teori probabilitas, tanpa data, indikator, dan statistik yang memadai.

Obsesi menaklukkan pasar adalah zero-sum game, sama halnya seperti mimpi di siang bolong menang di kasino. Sebuah studi yang dilakukan oleh North American Securities Administrators Association, menunjukkan bahwa hanya 30% dari para spekulan day-trading yang untung, dan hanya 12% yang potensial bertahan dalam jangka panjang. Itupun hanya berlaku untuk mereka yang highly-skilled, dengan cukup waktu untuk memantau kejadian-kejadian global dan nasional, serta memonitor pergerakan harga, dengan pengalaman membaca mood pasar, plus perlengkapan strategi bertransaksi yang complete dan complicated. (Dan yang tidak berspekulasi dengan uang kebutuhan sehari-hari, atau uang pinjaman, atau uang pensiun. Serta merupakan porsi dana terkecil dibanding dengan keseluruhan portofolio investasi.)

Akses internet dan online yang leluasa saat ini menyebabkan sifat spekulasi -untuk hiburan atau ego atau keduanya- terpicu dan terpacu, berkembang dengan sangat pesat. Sifat dasar kemanusiaan pada diri kita masing-masing tengah bersorak semringah menemukan ruangnya. Spekulasi -saham dan crypto- menjadi sangat mudah. Dan seperti kata Warren Buffett, itu sangat berbahaya.

NH

Posted by:Nicky Hogan

Nicky menjalani hidup limapuluh tahun, gemar berlari empatpuluh tahun, merambah alam tigapuluh tahun, bekerja di pasar modal duapuluh tahun, suka menulis sepuluh tahun. Dan inilah tulisannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.