Sembilanpuluh berbanding sepuluh. Dari seratus orang yang masuk ke dunia saham, sembilanpuluh mrotol, sisanya bertahan. Begitu info yang disampaikan abang narasumber di ruang di lantai 21 di gedung di kawasan Hayam Wuruk, dalam rangka peringatan 5 tahun berdirinya Investor Saham Pemula, 14/12.
Apa kira-kira pembuat kemrotolan itu? Ruangan menjadi sedikit ramai. “Greedy, nafsu, akibat pompoman (hahaha, istilah lucu), trauma, gorengan (beuh, dia lagi), malas baca/belajar (tuh pan dibilangin)” dan beberapa yang lain, lupa.
Sedikit mencoba men-summary, di waktu yang mepet dan ndadakan itu, inilah.
Tujuan. Karena dari awal bertujuan salah, bukan untuk investasi, tapi untuk spekulasi, kata halus dari judi. (Padahal mendingan ganti obyek taruhannya dengan, misalnya tebak-tebakan plat mobil genap ganjil di kawasan gage, atau tebak-tebakan genap ganjil dari bulu kaki yang dicabut.) Juga nafsu ingin cepat kaya dari dunia saham, terdengar di ruang itu istilahnya “kaya kilat”. (Aha, tahu sayah sekarang kenapa banyak investor gosong, karena maunya kayak kilat.)
Informasi. Hobby dirumpiin isu, pemburu rumors, “katanya bakal ditarik naik dan pasti cuan”; bukannya anteng-anteng saja sendiri memeriksa seksama saham mana yang mau dibeli. Padahal pemilik kepentingan penjerumus (di negeri Timbuktu sana disebutnya “bandar”) berpompoman, di WAG, di medsos, di sistem, dimanamana, juga di tetangga sepupu teman ipar kita.
Saham. Ya itu, yang dibeli bukannya perusahaan yang sudah jelasjelas bagus, malah saham gorengan, “saham katanya” tadi. Dah deh, jamin ke laut. (Kenapa sih sukak banget dikunyah-kunyah?) Mau tau saham gorengan tuh seperti apa? Apa mending tau saham bagus aja, gimana? Sebenarnya, life is simple, dah “dipilihkan” melalui indeks LQ45, JII, indeks HighDividend20, why intend to make things complicated?
Dana. Pun kalau tujuannya dah lurus, dah teliti cek pilihan sahamnya tanpa andalan gosip, dah anti-gorengan, mbok belinya pakai duit dingin, yang memang buat simpanan waktu yang lamaaaaa, bukan buat kebutuhan minggu atau bulan-bulan depan. Parahnya lagi, nih, dananya ngutangan. Punya segini maunya segitu, greedy namanya bukan?
Semoga sedikit coretan akhir tahun ini dapat membuat komposisi 90:10 menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Atau paling tidak, menghindarkan kita dari the club of 90’s itu. Semoga.
selamatmenyongsonghidupbaru
NH