Boleh kan Pak orang bodoh seperti saya punya cita-cita buat maju? “Kalau punya tekad seperti itu, justru membuktikan bukan orang bodoh.”
Read More
KNOW ME BETTER. LIKE ME LESS.
Boleh kan Pak orang bodoh seperti saya punya cita-cita buat maju? “Kalau punya tekad seperti itu, justru membuktikan bukan orang bodoh.”
Read MorePeran tiga kiat di atas? Saya tidak sepintar itu, dan tidak senjlimet itu. (Dan kalaupun kamu pintar, saya tidak berharap kamu perlu senjlimet itu, Kawan.) Wisdom, saya punya, ada di setiap jengkal tulisan saya. Itu lebih dari cukup untuk mengajar saya memilih perusahaan yang benar, melihat harganya sebelum pandemi, dan menunggu pensiun bahagia nanti. Kiat skill tahu waktu yang tepat untuk membeli saham? Setiapsaat, wahai investor, setiapsaat! (Bosan kan dengar kata itu?) Skill cari uang saja yang dikembangin, untuk nantinya dibelikan saham. Dan skill-skill lain macam naik gunung, diving, terbang layang, yang dipakai nanti waktu selesai jualan saham. Knowledge, strategi, cara memilih? Binatang apa itu? No comments dah, mari belajar saja dari saudara-saudara kita di benua Afrika. (Kamu tahu, nenek moyang kita Homo Sapiens itu aslinya dari benua itu? Jadi, mari jangan kualat.)
Read MoreKenapa orang berinvestasi di penny stocks? Karena ingin cepat kaya? Ketidaksabaran. Berinvestasi dan membeli saham beberapa juta rupiah, lantas bermimpi menjadi miliarder dalam hitungan hari atau minggu, cukup untuk membeli sepeda ratusan juta keluaran terbaru, plus membayar hutang di warung BuYem di gang sebelah yang belum dilunasi sejak dua bulan lalu. (Beberapa saham recehan memang sengaja dirancang dengan gaya gravitasi besar, tapi kita kan bukan laron?)
Read MoreKetika kita disodori pilihan antara mendapatkan keuntungan pasti satu juta rupiah, atau pilihan peluang 50 persen untuk mendapatkan keuntungan dua juta rupiah, pilihan manakah yang akan kita ambil? Barangkali kita akan menghindari risiko dan pilihan kita akan jatuh ke sesuatu yang pasti.
Read More