Menyandang status investor, kalah mentereng dibanding menenteng tas kulit biawak keluaran terbaru, kalah mutakhir dibanding menggenggam handphone berkamera tiga, kalah kekinian dibanding menghabiskan waktu berjamjam nongkrong ngopi di cafe happening. Belum lagi dongeng seribu satu malam tiada habis soal risiko, ketidakmenentuan, penantian panjang, dan cerita-cerita tidak sedap lainnya. Salah satunya, cerita rugi. Investasi kok rugi, buat apa.
Read More