“Pernah terpikir menulis tentang kita?” Tidak. “Tidak apa?” Tidak terpikir. “Kenapa?” Mungkin, mungkin satu saat saja nanti. “Berarti kamu berencana?” Aku tak tahu. “Apa yang akan kau tulis?” Tulis apa? “Tentang kita.”
Read More
KNOW ME BETTER. LIKE ME LESS.
“Pernah terpikir menulis tentang kita?” Tidak. “Tidak apa?” Tidak terpikir. “Kenapa?” Mungkin, mungkin satu saat saja nanti. “Berarti kamu berencana?” Aku tak tahu. “Apa yang akan kau tulis?” Tulis apa? “Tentang kita.”
Read More“Ka…” “Ya…” “Boleh ya, berhenti mencintaiku?” “Wait Sia… darimana kamu tahu?” “Aku tahu Ka, dari kata-kata yang kamu pilih, dari nada suara yang kamu ketik, dari setiap kesenjangan dan keheningan, aku tahu.” “Ooh… tapi kamu tidak berhak melarang, Sia.” “Aku tahu, makanya aku memohon.” “Tapi kenapa harus berhenti?” “Sebab kamu bikin aku gelisah.”
Read More“Di dunia saham, benarkah ada bandarnya? Sebab ada yang bilang ada, ada yang bilang tidak ada.”
Read MorePerempuan itu terhenti langkahnya seketika, menatap ragu dan tak percaya ke arah Fei. Ada rasa ngeri menyelimuti perempuan itu. Juga ada rasa rindu luar biasa di sana. Dadanya terasa sesak, matanya terasa panas. Sebaliknya Fei tidak terlihat canggung, seolah sudah tahu tiga huruf itu akan menghentikan langkah perempuan itu.
Read More