Berita Kompas.com tanggal 10 Mei 2019 dengan headline: “Jumlah Miliarder dan Kekayaannya Merosot, Ini Penyebabnya”.
Berdasarkan laporan terbaru dari Wealth-X, jumlah populasi miliarder dunia di tahun 2018 merosot 5,4% menjadi 2.604 orang. Dimana jumlah nilai kekayaannya turun 7% menjadi 8,6 triliun USD. Miliarder Asia paling terdampak dari volatilitas dan ketidakpastian di pasar global, turun 13% menjadi 677 orang. Bahkan di China, merosot 15,7% dari tahun sebelumnya, tersisa 285 orang.
“Miliarder sangat terpengaruh dengan kondisi pasar saham. Di China, Anda berbicara tentang lebih dari 21% anjloknya saham di pasar saham Shanghai, sementara di pasar saham Beijing anjlok lebih dari 18%,” ujar Direktur Riset dan Data Analisis Wealth-X Maeen Shaban.
***
“Jadi para miliarder terdepak dari daftar orang kaya karena harga sahamnya turun?”
“Ya.”
“Artinya, sebelumnya mereka ada di daftar miliarder karena harga sahamnya naik ya?”
“Ya.”
“Jadi, jadi, kalau harga saham saya naik, saya, saya bisa jadi miliarder gitu?”
“Begitulah.”
“Gitu ajah?”
“Ya, gitu ajah.”
“Beneran gitu ajah?”
“Iyaaa…”
***
Yo wis, gitu ajah.
NH